Cara Mengisi Air Aki yang Benar Serta Mengetahui Kondisi Aki yang Bagus

By | 29 Mei 2016

Bagi Anda pemilik kendaraan bermotor pasti suatu saat Anda akan membeli suatu aki yang baru. Banyak orang yang belum tau bagaimana sih mengisi air aki yang benar itu?

Hari ini Arsipu Word  akan bagikan kepada Anda tentang cara mengisi air aki yang benar. Oke , Langsung aja.

1.Persiapkan Aki dan Air Zuurnya.

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah Persiapkan Aki dan Zuurnya. Jika Anda membeli aki hanya untuk disimpan, saya sarankan untuk tidak diisi Air. Karena akan meyebabkan element aki tersebut rusak. Jadi biarkan kering jika Anda hanya akan menyimpannya.

2. Masukkan Air Zuur Ke dalam Aki

Buka tutup aki dan lihat apakah ada debu di dalamnya. Jika ada silahkan dikeluarkan dulu. Jika tidak, masukkan air Zuur perlahan lahan pada setiap lubang sampai batas atas dari level air aki (lihat digambar).

Batas level aki Sumber : google.com

Sumber : google.com

 

Usahakan pengisian air merata pada setiap lubang. Karena ini akan mempengaruhi performa aki jika tidak merata.

3.Pasang tutup aki

Selanjutnya, pasang tutup aki pada masing-masing lubang dan pastikan lubang ventilasi kecil pada tutup nya. Bersihkan juga sisa-sisa tumpahan air aki disekitar lubang.

4.Diamkan Aki beberapa menit dan Cek tegangan Aki

Setelah selesai mengisi, diamkan aki untuk beberapa menit. Ini dilakukan agar air Zuur yang telah kita isi tadi bereaksi dengan logam element aki. Setelah kurang lebih 15-20 menit, cek tegangan aki. Jika Tegangan aki masih dibawah 12 V maka lakukan pengecasan terlebih dahulu sebelum dipakai hingga tegangan 12 – 13 V.

Jika sudah mencapai tegangan 12-13V , aki sudah siap digunakan.

Lalu, Saya mempunyai aki yang sudah dipakai. Bagaimana mengetahui Aki tersebut masih layak ataukah tidak?

Banyak sekali orang yang bertanya semacam itu. Untuk mengetahui aki tersebut masih layak atau tidak digunakan, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan.

1.Cek Tegangan Aki

Aki yang layak digunakan memilik tegangan diatas 12 V. Biasanya berkisar 12,5 – 13 V dalam kondisi tidak di tercharger. Jika dibawah itu, maka kita lanjutkan ke Step 2.

2.Cek kondisi Air Aki

Langkah kedua yang bisa kita lakukan adalah cek air aki dengan cara membuka tutup lubang pengisian air aki. Jika kondisi air aku keruh atau bahkan menyerupai lumpur, itu tandanya bahwa element logam di dalam aki tersebut sudah hancur dan Anda sudah harus mengganti aki Anda. Karena dalam kondisi seperti ini aki sudah tidak bisa menyimpan muatan listrik lagi. Bagaimana jika airnya tidak terlalu keruh ? Jika tidak keruh, maka kita lanjut ke step

3.Cek Kandungan Asam air Zuur.

langkah terakhir yang bisa kita lakukan adalah cek kandungan Air zuur pada aki. Di bawah ini ada tabel spesifikasi air aki yang bisa dijadikan referensi

Tabel kadar Air Zuur

Tabel kadar Air Zuur

 

Jika Anda menyimpan aki dalam waktu yang lama sebaiknya Anda mencharge aki Anda selama 2 minggu sekali agar element dalam aki tersebut tidak rusak.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *